Tery Avita. STUDI EKSPLORASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN 
TEORI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI SURAKARTA PADA 
MASA POST PANDEMIC. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2023.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan 
mengidentifikasi (1) persiapan siswa pada pembelajaran teori di masa post 
pandemic, (2) pengalaman siswa pada pembelajaran teori di masa post pandemic, 
(3) persiapan guru pada pembelajaran teori di masa post pandemic, (4) pengalaman 
guru pada pembelajaran teori di masa post pandemic, (5) persiapan sekolah pada 
pembelajaran teori di masa post pandemic dan (6) pengalaman sekolah pada 
pembelajaran teori di masa post pandemic.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian 
diperoleh dengan melakukan wawancara semi terstruktur. Sumber data penelitian 
ini adalah siswa Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 
(DPIB), guru Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 
(DPIB) dan pengelola sekolah yang terdiri dari Kepala Program Keahlian Desain 
Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan Wakil Kepala Sekolah bidang 
sarana dan prasarana. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan 
teknik stratified random sampling dan purposive convenient sampling. Teknik uji 
validitas data menggunakan member check yang kemudian dianalisis menggunakan 
analisis tema dengan software NVIVO.
Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut, Pertama siswa perlu 
mempersiapkan pola interaksi antar siswa lain dan guru, soal latihan, bahan belajar, 
catatan dan target. Kedua, pengalaman siswa selama mengikuti pembelajaran
adalah lebih mudah memahami materi yang diberikan, terciptanya suasana 
lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, penyesuaian sumber belajar, 
penyesuain diri dan ketidakefektifan jam pelajaran. Ketiga, guru mempersiapkan 
alat pembelajaran berupa LCD dan papan tulis serta media pembelajaran berbasis 
IT dan komputer. Keempat, guru mengalami penyesuaian sistem pembelajaran, 
menghadapi tantangan dari sikap siswa dan perubahan pola pengajaran. Kelima, 
sekolah mempersiapkan sarana yang terdiri dari alat belajar, bahan belajar dan 
peralatan protokol kesehatan serta prasarana pembelajaran berupa ruang belajar.
Keenam, pengalaman sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana 
pembelajaran adalah melakukan pengaturan ruang belajar akibat dari pengalokasian 
ruang pada saat pembelajaran pandemi serta menemui kendala dalam pemenuhan 
kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran.