Kue kering S putih merupakan kue yang memiliki tekstur kering dan ringan serta memiliki ciri bentuk seperti huruf S. Kue kering S putih terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu, air, gula, garam, santan, margarin, minyak goreng, dan amonia kue. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) pada pembuatan kue kering S putih di UKM “Roti Sanjaya” yang terdiri dari evaluasi mutu bahan baku, proses pengolahan, produk akhir, dan pengemasan. Perancangan konsep Cara Produksi Pangan yang Baik pada UKM Roti Sanjaya mengacu pada BPOM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB). Hasil evaluasi konsep CPPB pada UKM “Roti Sanjaya” menunjukkan bahwa sebagian besar parameter belum sesuai dan perlu dilakukan perbaikan. Hasil evaluasi konsep CPPB untuk parameter yang sudah sesuai yaitu suplai air, penarikan produk, dan pelatihan karyawan. Pembuatan konsep CPPB dilakukan untuk menjamin mutu dan keamanan produk kue kering S putih. Untuk mengetahui karakteristik kue kering S putih dilakukan analisis kadar air, kadar abu, angka lempeng total, uji keutuhan, dan uji organoleptik. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada kue kering S putih memiliki kadar air sebesar 1,99%; kadar abu 0,099%; ALT 0,140 x 105 koloni/g; uji keutuhan 96,34%; dan uji organoleptik yang paling disukai adalah yang berumur 1 hari. Analisis kadar air, kadar abu, dan ALT sudah sesuai dengan SNI 2973-2018 yaitu batas kadar air maksimal 5%; kadar abu 0,1%; dan ALT 1 x 105 koloni/g.