Berdasarkan hasil CRPD, negara harus menjamin bahwa penyandang disabilitas bisa memperoleh program serta perawatan kesehatan secara gratis atau terjangkau. Maka dari itu diimplementasikan Program JKN KIS untuk menindak lanjuti hal tersebut. Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki jumlah penyandang disabilitas terbanyak pada tahun 2020 dan masuk dalam salah satu kabupaten dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk ke dalam Program Peduli Pilar Disabilitas yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk pencapaian SDG’s di bidang kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang termarjinalkan.

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan respon tentang implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Karti Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo secara deskripsi dan terperinci. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 15 penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo yang memiliki JKN KIS PBI. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman.

 Respon yang ditunjukkan oleh penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo cenderung adaptif kompromistis dalam setiap aspek meliputi aspek interpretasi dan aspek aplikasi. Dalam aspek interpretasi muncul tiga kelompok respon, yakni respon adaptif kompromistis, respon analitis, dan respon kritis. Kemudian dalam aspek aplikasi dalam hal pendaftaran program JKN KIS terdapat tiga kelompok respon, yaitu respon adaptif kompromistis, respon analitis, dan respon kritis. Sedangkan dalam hal jenis pelayanan kesehatan respon yang muncul hanya respon adaptif kompromistis saja. Terakhir dalam aspek aplikasi dalam hal fasilitas, sarana, dan prasarana terdapat dua kelompok respon, yakni respon adaptif kompromistis dan respon analitis. Sedangkan respon yang tidak pernah dimunculkan dalam kedua aspek implementasi Program JKN KIS di Kabupaten Sukoharjo adalah respon skeptis dan respon reaktif konfrontatif. Dari ketiga respon yang muncul, penyandang disabilitas cenderung menunjukkan respon adaptif kompromistis, mereka menilai dari keseluruhan aspek dalam pelaksanaan Program JKN KIS ini sudah baik.