Setiap bisnis harus mampu bersaing dengan menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan harus diprioritaskan daripada akuisi pelanggan baru. Strategi pemasaran yang efektif harus menemukan peluang baru dan mempertahankan prospek yang ada. Industri kopi merupakan industri yang sangat kompetitif dan berkembang. Pengelola coffee shopharus mampu memberikan keunggulan kompetitif pada produk dan layanan mereka dan menjaga kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia, pendapatan, harga, kualitas pelayanan, promosi, dan pembayaran non tunai terhadap keputusan pembelian pada coffee shop di Kabupaten Karanganyar tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian pada coffee shop di wilayah Kabupaten Karanganyar. Dalam penelitian ini digunakan metode accidental sampling dan purposive sampling terhadap 155 partisipan dan berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS 25. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen yang membeli produk pada coffee shop di Kabupaten Karanganyar sebagian besar adalah wanita dan konsumen berusia antara 17-30 tahun. Responden dalam penelitian ini termasuk dalam kategori pendidikan diploma atau sarjana. Dari segi pekerjaan dan pendapatan per bulan yakni pelajar atau mahasiswa dengan pendapatan atau uang saku Rp.400.000 hingga Rp.6.500.000 per bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk coffee shop meliputi pendapatan, harga, kualitas pelayanan, promosi, dan pembayaran non tunai dengan tingkat signifikansi 0,05. Di sisi lain, usia konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli produk coffee shop pada tingkat signifikansi 0,05. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,508, yaitu 50,8% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel seperti usia, pendapatan, harga, kualitas pelayanan, promosi, dan pembayaran non tunai, sedangkan 49,2% dijelaskan variabel selain yang disebutkan di atas. Pengelola coffee shop harus mengembangkan strategi pemasaran terutama terkait harga yang lebih kompetitif, kualitas pelayanan yang baik, promosi yang menarik, dan berbagai bentuk pembayaran non tunai untuk meningkatkan keputusan pembelian.