Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media komunikasi antara pendamping dan Keluarga Penerima Manfaat di Program Keluarga Harapan wilayah Kecamatan Kerjo sebelum dan saat pandemi Covid-19. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana proses komunikasi yang terjalin antara pendamping dan Keluarga Penerima Manfaat tersebut sebelum dan saat pandemi Covid-19. Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat pandangan terkait pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media komunikasi di masa pandemi Covid-19 yang membuat orang atau masyarakat tidak dapat leluasa bertemu dan harus membatasi interaksi langsung.
Dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah pendamping Program Keluarga Harapan dan ketua kelompok dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wilayah Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan perolehan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk analisis data hasil penelitian adalah teori media baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi WhatsApp dimanfaatkan oleh pendamping dan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan wilayah Kecamatan Kerjo sebagai media komunikasi utama selama pandemi Covid-19. Hal tersebut bermula dari Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang biasanya diadakan setiap bulan menjadi ditiadakan. Intensitas komunikasi melalui aplikasi WhatsApp melebihi intensitas komunikasi tatap muka. Selain itu, WhatsApp dimaanfaatkan sebagai sarana menginformasikan pertemuan awal dan validasi, sarana menginformasikan perihal dana bantuan, sarana pendampingan, sarana penyampaian modul P2K2, sarana menginformasikan pemutakhiran, serta sarana berdiskusi. Namun, hasil penelitian menunjukkan WhatsApp tidak dimanfaatkan sebagai media monitoring penggunaan dana bantuan oleh Keluarga Penerima Manfaat. Hambatan komunikasi yang menyangkut keterbatasan kepemilikan smartphone dapat diatasi dengan cara melibatkan keluarga penerima bantuan untuk masuk ke dalam grup WhatsApp Program Keluarga Harapan wilayah Kecamatan Kerjo.

Kata Kunci : WhatsApp, Program Keluarga Harapan, Media Komunikasi, Media Baru