Penulis Utama | : | Bravilio Fitra Anggara |
NIM / NIP | : | H0717024 |
Salah satu OPT yang merugikan petani padi yaitu walang sangit (Leptocorisa oratorius). Pengendalian hama walang sangit sering dilakukan oleh petani menggunakan insektisida berbahan kimia yang dapat merusak lingkungan di masa mendatang. Salah satu alternatif dalam pengendalian walang sangit yaitu menggunakan jamur entomopatogen. Penelitian ini menggunakan jamur entomopatogen Lecanicillium lecanii dan Metarhizium anisopliae yang diperbanyak menggunakan media cair. Suspensi blastospora yang sudah diperbanyak menggunakan kemudian diaplikasikan ke hama walang sangit dan diamati mortalitas, perubahan morfologi serta waktu kematian selama 10 hari pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian, mortalitas walang sangit tertinggi terjadi pada konsentrasi 108 spora/ml pada jamur entomopatogen L. lecanii dan M. anisopliae yakni sebesar 80?n 76%. Walang sangit yang terinfeksi jamur entomopatogen tubuhnya akan mati lalu ditumbuhi hifa – hifa jamur entomopatogen yang diaplikasikan. Waktu kematian (LT50) walang sangit paling cepat pada perlakuan entomopatogen terjadi pada konsentrasi 108 spora/ml pada entomopatogen L. lecanii dengan kisaran waktu 4,937 hari dan konsentrasi 108 spora/ml pada entompatogen M. anisopliae dengan kisaran waktu 5, 475 hari.
Kata Kunci: walang sangit, jamur entomopatogen, Lecanicillium lecanii, Metarhizium anisopliae, mortalitas, Waktu Kematian (LT50)