Komunikasi pemberdayaan ikut mendorong munculnya partisipasi di kalangan perempuan untuk tampil dan bertindak menghadapi persoalan sosial. Dengan adanya tren ini, penelitian ini bermaksud untuk berkontribusi pada tubuh pengetahuan yang ada tentang pemberdayaan perempuan, kewirausahaan sosial dan media sosial. Pemberdayaan perempuan tentunya akan menggunakan cara yang berbeda jika melihat fenomena tersebut. Komunikasi dalam pemberdayaan perempuan wirausaha sosial secara langsung dan melalui media sosial khususnya instragam menjadi fokus utama yang dikaji dalam penelitian ini.

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemberdayaan yang dilakukan oleh agen dalam melakukan strukturisasi dalam Social Information Processing. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Strukturasi dikembangkan oleh Anthony Giddens guna memahami konsep dualitas struktur (duality of structure). Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan hubungan dualitas agen dengan struktur yang terlibat langsung dalam pemberdayaan munculah komunitas baru, yaitu komunitas batik murni, komunitas peduli sampah, komunitas sulam dan komunitas karya budaya. Pada kajian komunikasi yang dilakukan secara online melalui social information processing theory, menemukan 5 aspek yang digunakan untuk melakukan pemberdayaan melalui media sosial. Pertama, konten yang diposting mengangkat nilai-nilai sosial yang relevan dengan tema pemberdayaan, Kedua, brand mission yang dimaksudkan untuk berbagi mengenai misi agen dengan menggunakan caption yang membangun.. Ketiga, memorable content and packaging, yaitu mengelola konten dengan kreatif dan konsisten. Mulai dari kapan waktu untuk memposting, konsisten waktu hingga konten yang akan diunggah. Keempat, Membangun jaringan guna memberikan fasilitas pemberdayaan. Kelima, differentation, membuat sesuatu yang berbeda. Kelima, Community development meliputi sosialisasi, ajakan, rekrutmen volunter, info kegiatan sampai pertemuan para stakeholder serta memberikan fasilitas dengan adanya kegiatan tatap muka permanen.

Kata kunci: Pemberdayaan, Perempuan Wirausaha Sosial, Instagram;