Penulis Utama : Satrio Febrianto Pamungkas
NIM / NIP : S331808008
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan mediasi penal dalam penyelesaian kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kerusakan jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia serta menemukan argumentasi hukum dari urgensi diterapkannya mediasi penal dalam penyelesaian kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kerusakan jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Penelitian hukum yang disusun oleh penulis adalah penelitian hukum empiris yang menganalisis pengaruh mediasi penal terhadap penyelesaian kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kerusakan jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis hukum dengan cara menganalisis atau mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan para narasumber. Observasi langsung terhadap subjek penelitian dan menganalisis hasil wawancara dari para narasumber. Berdasarkan hasil penelitian hukum ini, dapat disimpulkan: Pertama, mediasi penal dapat diterapkan dalam penyelesaian kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kerusakan jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Penyidik memiliki kewenangan untuk tidak melanjutkan penyidikan terhadap Penyelenggara Jalan dan mengalihkan proses hukum menuju mediasi penal antara Penyelenggara Jalan dengan korban agar tercapai win-win solution yang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hal ini sesuai dengan Parsimony Principle, yaitu prinsip penyederhanaan terhadap proses hukum. Kedua, argumentasi hukum dari urgensi diterapkannya mediasi penal dalam penyelesaian kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kerusakan jalan diantaranya sebagai berikut: Penegakkan Hukum Pidana hanya berfokus menghukum Pelaku Tindak Pidana namun justru tidak memberikan solusi atas penderitaan korban. Proses mediasi penal juga sebagai upaya untuk mencegah bertambahnya tingkat kepadatan Lembaga Pemasyarakatan sehingga menjadi tidak layak huni bagi narapidana apabila proses hukum dilanjutkan dan menghasilkan putusan pidana penjara terhadap Penyelenggara Jalan. Mediasi penal juga menjadi sarana korektif dari masyarakat dalam hal kesadaran hak mereka akan kondisi jalan dalam keadaan aman, nyaman, dan memenuhi standar keselamatan berlalu lintas. Hal tersebut sesuai dengan tujuan hukum pidana untuk menjaga harmonisasi kepentingan publik agar tidak terganggu.

Kata Kunci: Kecelakaan Tunggal, Mediasi Penal, Penyelenggara Jalan

×
Penulis Utama : Satrio Febrianto Pamungkas
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S331808008
Tahun : 2020
Judul : Penerapan Mediasi Penal dalam Penyelesaian Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal akibat Kerusakan Jalan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia (Studi Kasus Kecelakaan Tunggal Sdr. Yulianto pada Ruas Jalan Faroka Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Hukum - 2020
Program Studi : S-2 Ilmu Hukum (Pidana Ekonomi)
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Hukum-S331808008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum.
2. Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Hukum
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.