Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis penerapan asas proporsionalitas dalam perjanjian kerjasama investasi bagi hasil antara BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tirta Mandiri dengan Warga Desa selaku investor di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dan untuk mengetahui problematika yang timbul berkaitan dengan penerapan asas tersebut sekaligus mengetahui cara penyelesaian atas problematika yang dihadapi.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian hukum normatif empiris. Penelitian hukum normatif empiris ini pada dasarnya merupakan penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris.

Berdasarkan kajian dan analisis yang telah Penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa asas proporsionalitas telah diterapakan dengan baik dalam perjanjian kerjasama investasi bagi hasil antara BUMDes Tirta Mandiri dengan Warga Desa selaku investor di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Timbulnya problematika ini sebenarnya muncul atau terjadi dalam tataran praktek pelaksanaan perjanjian investasi yang menganut sistem bagi hasil tersebut yaitu berupa adanya dinamika dan fluktuasi dari pendapatan yang diperoleh oleh BUMDes Tirta Mandiri dalam menjalankan usahanya. Jadi tidak terhadap tata cara atau prosentase pembagian hasil usaha seperti apa yang dikehendaki oleh asas proporsionalitas, namun lebih terhadap besar kecilnya bagi hasil usaha yang mana sangat bergantung dari besar kecilnya pendapatan BUMDes yang mengalami naik turun. Adapun penyelesaian dari problematika yang dihadapi tersebut dilakukan dengan cara yaitu pihak pengelola BUMDes Tirta Mandiri selalu berusaha keras untuk meningkatkan penghasilan mereka melalui unit-unit usaha yang sudah dimiliki.

Asas proporsionalitas yang telah diterapkan dengan baik dalam perjanjian investasi bagi hasil antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri dengan Warga Desa selaku investor di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten ini diharapkan untuk bisa selalu dipertahankan meskipun dilakukan penambahan, perbaikan maupun perubahan dalam klausula-klausula perjanjiannya karena pada dasarnya keberadaan BUMDes ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa. Pihak BUMDes Tirta Mandiri dan Pihak Warga Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten selaku investor hendaknya senantiasa saling tenggang rasa sehingga bisa memahami dan memaklumi bahwa penghasilan yang diperoleh dari suatu peroses usaha itu pastilah mengalami naik turun, karena hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan bersifat alami. Pihak BUMDes Tirta Mandiri diharapkan bisa selalu berusaha untuk menggali potensi kekayaan alamnya dengan berinovasi mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis pada sumber air bersih serta menambah unit usaha yang lebih variatif lagi.

Kata Kunci : Asas Proporsionalitas, Perjanjian Investasi, Bagi Hasil, BUMDes, Investor