Penulis Utama : Nabila Darin Fakhira
NIM / NIP : D0418041
×

Tiongkok berambisi memanfaatkan antariksa sebagai aset strategis dan kepentingan negara, tidak absen dari perkembangan antariksa. Tujuan Tiongkok berfokus untuk memanfaatkan ruang angkasa demi tujuan damai, memenuhi perkembangan pembangunan ekonomi, keamanan nasional, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemajuan sosial, serta melindungi kepentingan nasional Tiongkok dan membangun kekuatan nasional yang komprehensif. Aktivitas Tiongkok sepanjang tahun 2016 – 2020 merupakan respon terhadap kegiatan antariksa Amerika Serikat yang mengalami perkembangan. Sehingga Tiongkok perlu mengambil strategi defensif guna melindungi kepentingan nasionalnya. Fenomena tersebut ditelaah melalui teori defensive neorealism milik Kenneth Waltz yang menyatakan bahwa negara – negara harus membangun keaman nasional di sistem dunia internasional yang bersifat anarki. Waltz memandang bahwa absennya pemerintahan dunia membuat negara berada dalam keadaan mempertahankan diri dari kekuatan negara lain dengan cara balance of power atau menyeimbangkan kekuatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Analisis data terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sehingga didapati dalam mengimplementasikan strateginya, Tiongkok memanfaatkan sifat dual-use antariksa ke dalam programnya berupa strategi kemajuan teknologi, space silk road, dan intergrasi pemerintah berupa Military-Civil Fussion. Strategi tersebut dilaksanakan sepanjang tahun 2016 hingga 2020 guna menyeimbangkan kekuatan antariksa dengan Amerika Serikat.