Penelitian ini mengembangkan model penentuan alokasi pemesanan dengan mempertimbangkan biaya emisi karbon yang dihitung menggunakan tiga kebijakan karbon yaitu kebijakan cap-and-trade, strict cap, dan carbon tax. Model dikembangkan menggunakan metode MINLP yang juga mempertimbangkan risiko dari pemasok dan adanya alternatif transportasi. Struktur model yaitu multi-pemasok, multi-produk, multi-transportasi, dan multi-periode. Variabel keputusan pada model yaitu meliputi alokasi pemesanan, jumlah moda transportasi, biner pemilihan pemasok, jumlah persediaan, dan kredit emisi kabron yang dibeli/dijual dengan fungsi tujuan yaitu meminimasi total biaya. Total biaya yang dihitung mencakup biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya transportasi, biaya risiko dari pemasok, biaya persediaan, dan biaya emisi karbon. Contoh numerik diberikan untuk menggambarkan implementasi model. Berdasarkan perhitungan contoh numerik diperoleh nilai fungsi tujuan atau total biaya sebesar $1.343.553 dengan kebijakan cap-and-trade, $1.575.894 dengan kebijakan strict cap, dan $1.578.947 dengan kebijakan carbon tax. Model dengan kebijakan cap-and-trade juga menghasilkan kredit emisi karbon yang dijual sebesar 23234,10 KgCO2 dan yang dibeli sebesar 0 KgCO2. Selain itu, juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa parameter model untuk mengetahui pengaruh perubahan terhadap fungsi tujuan dan variabel keputusan model. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan parameter harga jual produk dan permintaan, sedangkan variabel keputusan hanya sensitive terhadap perubahan parameter permintaan saja.

Kata Kunci : alokasi pemesanan, emisi karbon, MINLP, total biaya