Fungi merupakan kelompok taksa dengan jumlah anggota terbanyak kedua di dunia setelah artropoda. Makrofungi sebagian besar hidup secara kosmopolit dan berperan sebagai pendegradasi utama di alam, serta menyimpan potensi pemanfaatan yang luas. Kajian tentang makrofungi masih jauh tertinggal dibandingkan flora maupun fauna. Catatan spesies-spesies baru makrofungi sangat berarti khususnya di Indonesia. Berdasarkan daftar yang telah teridentifikasi pun masih banyak spesies makrofungi yang belum diteliti pemanfaatannya secara keberlanjutan. Tahura KGPAA Mangkunagoro I dinilai potensial untuk menggambarkan habitat dan persebaran makrofungi khususnya di Gunung Lawu, namun pendataan makrofungi pada kawasan tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendata spesies makrofungi, mengetahui indeks keanekaragaman, indeks kekayaan jenis, serta indeks kemerataannya di kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I. Pengambilan data akan dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022 di beberapa titik lokasi yang ditentukan secara purpossive sampling. Karakter makrofungi dicatat lengkap beserta faktor abiotik lingkungan yang meliputi suhu tanah, pH tanah, kelembaban tanah, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin, intensitas cahaya, koordinat, serta ketinggian lokasi. Karakter morfologis dari makrofungi, indeks keanekaragaman, indeks kekayaan jenis serta indeks kemerataan dianalisis secara deskriptif.