Cahya Sukma Baiti. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Laboratorium Virtual Menggunakan Adobe Animate CC 2018 pada Materi Fluida Dinamis SMA Kelas XI. Skripsi, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret 2023.

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan media pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada materi fluida dinamis dan (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik yang memiliki lima tahapan yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengevaluasi. Media pembelajaran yang dikembangkan berbasis laboratorium virtual yang memungkinkan peserta didik menerima refleksi lebih cepat dan mengurangi miskonsepsi pada materi yang diajarkan. Metode yang digunakan dlam penelitian ini yaitu Research and Development dengan model ADDIE. Model ADDIE memiliki 5 tahapan yaitu, analysis, design, development, implementation, evaluation. Penelitian ini hanya dilakukan hingga tahap development. Tahap development pada penelitian ini meliputi pengembangan produk menggunakan software Adobe Animate CC 2018, validasi ahli, penilaian guru, serta uji coba pada peserta didik. Uji coba pada peserta didik meliputi uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Penilaian media pembelajaran meliputi aspek materi dan aspek media. Hasil yang diperoleh adalah: (1) Media pembelajaran dikembangakan melalui tahapan analisis kebutuhan, design produk, hingga uji validasi dan uji coba ke peserta didik yang menghasilkan media pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar, video, LKPD, materi, contioh soal, latihan soal beserta pembahasannya, evaluasi, dan laboratorium virtual berupa simulasi praktikum. Media pembelajaran ini dapat diakses menggunakan smartphone android dan laptop baik secara online maupun offline. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan hanya sebesar 17 MB. (2) Hasil rerata penilaian untuk seluruh aspek dari validasi ahli sebesar 94,5, penilaian guru mendapat rerata sebesar 109,3; uji coba satu-satu memperoleh rerata skor sebesar 46,7; uji coba kelompok kecil memperoleh rerata skor 56, uji coba lapangan memperoleh rerata skor 59,9. Berdasarkan hasil penilaian, maka media pembelajaran yang dikembangkan ini memenuhi kategori sangat baik.