ABSTRAK

            Dalam upaya pengolahan limbah yang dapat mengancam lingkungan menjadi produk inovasi yang bermanfaat dan ramah lingkungan, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan pembuatan bahan bangunan lokal. Limbah botol kaca dan ampas kayu sisa pemotongan kayu adalah limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah dalam pembuatan paving block. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kuat tekan dan daya serap air pada paving block dengan berbagai variasi persentase serbuk limbah botol kaca dan serbuk ampas kayu.

            Penelitian ini menggunakan komposisi campuran semen dan pasir 1:2 dengan perbandingan berat. Variasi bahan tambah sebagai subtitusi pasir untuk bahan campuran paving block pada limbah kaca sebesar 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% dan pada serbuk kayu sebesar 10% masing – masing untuk 5 (lima) varian benda uji. Dimensi paving block yang direncanakan adalah 20 x 10 x 8 cm. Proses pembuatan paving block dilakukan dengan menggunakan alat press hydraulic. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kuat tekan dan daya serap air. Pengujian dilakukan pada umur >28 hari setelah proses pembuatan benda uji.

            Dari hasil pengujian didapatkan nilai kuat tekan tertinggi didapatkan dari variasi campuran serbuk kaca 5% dan serbuk kayu 10% yaitu sebesar 4,30 MPa. Pada hasil pengujian daya serap air, persentase terendah didapatkan dari variasi campuran serbuk kaca 5% dan serbuk kayu 10% dengan daya serap air sebesar 6,42%. Nilai kuat tekan paving block termasuk kategori mutu D yang artinya paving block dapat digunakan sebagai taman. Sedangkan pada nilai daya serap air paving block termasuk kategori mutu C yang artinya paving block dapat digunakan untuk pejalan kaki.

Kata Kunci : Serbuk limbah kaca, serbuk kayu, paving block, kuat tekan, daya serap air