Limbah jamu merupakan hasil sisa pengolahan jamu yang sudah tidak digunakan lagi sehingga hanya akan dibuang atau dibiarkan terdegradasi dan dapat berpotensi mencemari lingkungan. Limbah jamu yang digunakan pada penelitian ini berasal dari PT. Gujati 59 Utama. Berbentuk serbuk kering hasil ayakan yang tidak masuk dalam ukuran yang diinginkan sehingga tidak dapat digunakan lagi. Di sisi lain, limbah jamu ini masih mengandung unsur hara yang cukup sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kimiawi POC serta mengetahui pengaruh dari penambahan jumlah EM4 dan lama fermentasi terhadap kualitas POC dari limbah jamu yang dihasilkan. Pembuatan POC dilakukan secara fermentasi anaerob dengan variasi penambahan jumlah EM4 yaitu 0 ml sebagai blanko (E0); 7,5 ml (E1); 15 ml (E2); dan 30 ml (E3), dan difermentasi dengan variasi lama waktu fermentasi yaitu 14; 21; dan 28 hari. Kualitas POC dilihat dari kandungan kimia pupuk berupa kadar N, P, K, dan C-organik yang dimiliki pupuk. Berdasarkan Permentan, pupuk dikatakan memiliki mutu yang baik jika jumlah kadar N+P+K dan kadar C-organik yang dihasilkan memenuhi persyaratan yaitu 2 – 6% dan minimal 10%. Pada penelitian ini, POC yang dihasilkan belum memenuhi persyaratan. Dari hasil analisis statistik dan nilai kadar yang dihasilkan, serta pertimbangan cost dan penggunaan bahan yang lebih sedikit, didapat formula POC dengan kualitas terbaik dimiliki oleh formula E1 (EM4 7,5 ml) dengan lama waktu fermentasi 28 hari. Adapun penambahan jumlah EM4 dan lama waktu fermentasi memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap kualitas POC yang dihasilkan. Semakin tinggi penambahan jumlah EM4 akan meningkatkan kadar P, serta menurunkan kadar N, K dan Corganik. Adapun semakin lama fermentasi akan meningkatkan kadar N dan P serta menurunkan kadar K dan C-organik. Pengaruh terjadi disebabkan adanya aktivitas mikroba dan ketersediaan hara pada substrat limbah jamu maupun substrat tambahan yang digunakan. Perlunya dilakukan optimasi formula E1 untuk mendapatkan kualitas POC yang maksimal dengan lama fermentasi yang optimal.