Pendahuluan: Perdarahan postpartum menjadi salah satu penyebab kematian utama dan morbiditas pada ibu. Atonia uteri menjadi penyebab utama dalam perdarahan postpartum. Magnesium sulfat digunakan dalam pengobatan preeklampsia dan digunakan sebagai neuroprotektor otak janin prematur dalam mencegah terjadinya cerebral palsy. Magnesium sulfat selain bekerja sebagai vasodilator dalam mencegah iskemia serebral juga memiliki efek tokolitik yang mencegah timbulnya kontraksi uterus sehingga memiliki risiko menyebabkan terjadinya atonia atau hipotonia uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek samping pemberian magnesium sulfat intra partum sebagai neuro protektor otak janin prematur terhadap perdarahan postpartum.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RS UNS. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, sampel yang dibutuhkan minimal sebanyak 34 sampel yang dihitung menggunakan rumus Slovin dari pasien persalinan pervaginam dan sectio cesarea. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji analisis Mann-Whitney.

Hasil: Pada Uji Mann-Whitney didapat nilai rerata pada kelompok terapi MgSO4 sebesar 216,50±104,90 dan pada kelompok kontrol sebesar 144,00±68,99 dengan nilai p=0.017 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok terapi MgSO4 dengan kelompok kontrol.

Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan volume perdarahan pada kelompok pemberian magnesium sulfat sebagai neuroprotektor otak janin prematur dibandingkan pada kelompok kontrol namun kecil kemungkinan menyebabkan perdarahan postpartum.