Ratih Kristiyani, 2023. Pengaruh Sirip Vertikal pada Pelat Setrip sebagai Tulangan Tarik Longitudinal Balok Beton Bertulang, Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pelat setrip merupakan material baja yang berupa potongan memanjang dengan penampang persegi panjang. Dengan luas yang sama, tulangan yang mempunyai penampang persegi panjang memiliki momen inersia lebih besar dibandingkan tulangan dengan penampang berbentuk lingkaran. dengan momen inersia lebih besar cenderung lebih kaku untuk mengalami defleksi. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan tulangan tarik longitudinal berupa pelat setrip ukuran 4 mm x 30 mm yang dimodifikasi dengan sirip vertikal terhadap kapasitas momen lentur balok dibandingkan dengan yang menggunakan baja ulir diameter 13 mm. Pengujian dilakukan pada balok beton bertulang berdimensi 150 mm x 200 mm x 2400 mm menggunakan metode third-point loading. Pengujian dilakukan sampai balok mengalami kegagalan, ditandai dengan lelehnya tulangan tarik longitudinal atau pecahnya beton yaitu saat pembacaan pada load cell tidak lagi meningkat. Hasil pengujian lentur pada balok dengan baja ulir diameter 13 mm memiliki ratarata beban maksimal 55,20 kN; rata-rata lendutan maksimal 43,82 mm; rata-rata regangan baja ketika leleh 2.973 x 10-6 sedangkan untuk balok dengan baja pelat setrip 4 mm x 30 mm dengan sirip vertikal memiliki rata-rata beban maksimal 34,70 kN; rata-rata lendutan maksimal 39,36 mm; rata-rata regangan baja ketika leleh 1.544 x 10-6. Karena baja pelat setrip memiliki kuat leleh yang lebih kecil dibandingkan baja ulir, maka dilakukan normalisasi dengan cara membagi momen lentur test dengan teoritis. Dalam normalisasi ini balok dengan pelat setrip sirip vertikal mendapatkan nilai 2,30, lebih besar dibandingkan balok dengan baja ulir yang mendapatkan nilai 1,30.