Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tingkat kekayaan daerah, ukuran pemerintah dan intergovernemental revenue terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Jawa dan Bali tahun 2019-2020.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan uji hipotesis. Data sekunder penelitian diperoleh dari website www.djpk.kemeneku.go.id, www.bpk.go.id dan website setiap kabupaten. Metode pengambilan sampling menggunakan purposive sampling yaitu sampel berdasarkan kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria tertentu. Analisis penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan daerah. Tingkat belanja yang tinggi akan mendorong pengungkapan informasi kinerja keuangan pemerintah daerah. Kekayaan daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan daerah. Kekayaan daerah mempengaruhi pembangunan yang berdampak pada pelayanan masyarakat yang maksimal. Ukuran pemerintah berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Ukuran asset yang tinggi tidak menjamin pelaporan keuangan yang baik. Intergovernmental revenue berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan daerah. Hal ini karena apemerintah daerah belum dapat menggunakan dana dari pemerintah pusat dengan baik.