Penelitian ini bertujuan untuk fabrikasi screen-printed carbon electrode dari arang tempurung kelapa. Arang tempurung kelapa diaktivasi secara kimia dengan NaOH untuk membuat karbon aktif (KTK Ac), kemudian dicampurkan acetylene black (AB) dan Poly(vinylidene) Fluoride (PVDF) dengan rasio 7:2:1 untuk karbon aktif, AB, dan PVDF, dan ditambahkan dispersan N-Metil-2-Pirrolidinon (NMP) untuk menghasilkan slurry karbon yang homogen. Slurry diaplikasikan pada pola SPCE yang telah dicetak pada kertas PVC. Hasil analisis menunjukkan bahwa karbon teraktivasi (KTK Ac) memiliki karakteristik amorf dengan morfologi kepingan beropori, mengandung 61,7% karbon, 13,45% nitrogen, dan 7,04% oksigen. Analisis FTIR menunjukkan vibrasi O–H, C=O, C=C, C–O dan Si–O. Luas permukaan AC adalah 154,612 m2/g, dengan ukuran pori rata-rata 1,42 nm. Analisis Raman menunjukkan peningkatan rasio ID/IG setelah proses aktivasi. Analisis siklik voltametri terhadap larutan Co (II) dengan elektroda SPCE dari KTK Ac yang telah dibuat, menunjukkan bahwa modifikasi 10% ferrocene memberikan densitas arus tertinggi dibandingkan dengan 20% and 30%. Selain itu, scan rate 2 mV/s menghasilkan puncak anodik katodik yang lebih jelas dibandingkan dengan scan rate 3 mV/s dan 5 mV/s. Selanjutnya, SPCE termodifikasi 10% Ferrocene menunjukkan sensitivitas yang baik terhadap ion Co (II) dibuktikan oleh limit deteksi (LoD) yang rendah sebesar 0,224 mM. Penelitian ini menunjukkan bahwa arang tempurung kelapa merupakan bahan dasar yang potensial untuk pembuatan SPCE.