ABSTRAK

Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan organisasi. Agar Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki standar yang baik, maka harus ada pembinaan, baik melalui pemberian penghargaan kepada ASN yang berprestasi maupun penjatuhan disiplin dalam bekerja. Mutasi merupakan perpindahan pegawai dari suatu unit ke unit yang lainnya. Mutasi dapat berbentuk Promosi sebagai penghargaan kepada ASN, dan dapat berbentuk demosi sebagai bentuk penerapan hukuman. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis proses terjadinya mutasi, khususnya dalam kasus promosi maupun demosi pada ASN di Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang  dilakukan di Kantor BKD Surakarta. Data primer   berasal dari wawacara dengan staff Badan Kepegawaian Surakarta, dan data sekunder dikumpulkan melalui dokumen terkait. Validitas data menggunakan triangulasi sumber, dan analisis data menggunakan model analisis Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi jabatan merupakan suatu penghargaan yang mampu memberikan dampak positif baik para pegawai  yang dipromosikan dan juga satuan kerja, yang dipengaruhi oleh kualitas SDM, kompetensi administrator, sarana dan prasarana, adanya pengawasan oleh nstansi atau pejabat yang berwenang. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan demosi pertimbangan yang dilakukan oleh  Pemerintah Kota Surakarta adalah pencapaian tujuan dari pelaksanaan demosi yang dilakukan, demosi tersebut dipengaruhi oleh tidak mentaati peraturan perundang-undangan, tidak melaksanakan tugas kedinasan, melanggar kewajiban masuk kerja dan ketentuan jam kerja, tidak mencapai target kinerja yang ditetapkan.