Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman obat famili Solanaceae, yang mengandung saponin, flavonoid, polifenol, asam klorogenat, zat gula, dan fisalin. Domestikasi dilakukan untuk menjaga kontinuitas produksi Pupuk kandang diaplikasikan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui dominasi ciplukan dari berbagai aksesi ketinggian, mendapatkan benih dari aksesi ketinggian, jenis pupuk kandang. serta kombinasi aksesi ketinggian tempat dan jenis pupuk kandang yang optimal untuk pertumbuhan ciplukan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu aksesi ketinggian tempat (dataran rendah, sedang, dan tinggi). Faktor kedua yaitu jenis pupuk kandang (kontrol, sapi, kambing, dan ayam). Analisis data menggunakan uji ragam, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciplukan di berbagai aksesi ketinggian tempat memiliki dominasi yang berbeda, benih dari aksesi ketinggian rendah meningkatkan tinggi tanaman (1-4 MST) sedangkan benih dataran sedang meningkatkan tinggi tanaman (3-4 MST) dan jumlah buah (6-7 MST), pupuk kandang ayam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, panjang akar, bobot segar, dan bobot kering, interaksi aksesi ketinggian tempat dataran rendah+pupuk kandang sapi meningkatkan jumlah daun ciplukan pada 1 dan 7 MST.