Penelitian ini berjudul “Perkembangan Industri Batik di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 1974-2022”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang munculnya industri batik di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang?, (2) Bagaimana perkembangan industri batik di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 1974-2009?, (3) Bagaimana perkembangan industri batik di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 2011-2022?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah munculnya industri batik di Kecamatan Borobudur serta perkembangan industri batik di Kecamatan Borobudur Tahun 1974-2022.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode sejarah. Tahapan dari metode sejarah ada 4, diantaranya heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber) yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah).

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perkembangan industri batik di Kecamatan Borobudur diawali dengan munculnya industri batik cap tahun 1974. Industri batik cap didirikan tahun 1974 di Dusun Bumisegoro Desa Borobudur dan berproduksi kurang lebih selama 10 tahun karena pemilik industri beralih ke tembakau. Di akhir tahun 1980-an, muncul pengrajin batik tulis perempuan dari Dusun Ngaran, Desa Borobudur. Kemudian pada tahun 2000, muncul pengrajin batik laki-laki dari Desa Giritengah yang memiliki latar belakang di bidang seni. Pada tahun 2011, di Kecamatan Borobudur muncul industri batik era baru yang diawali dengan berdirinya Kelompok Batik Kawasan yang terdiri dari 7 kelompok dari 6 desa di sekitar Candi Borobudur.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perkembangan industri batik di Kecamatan Borobudur yang dapat dilihat dari periode munculnya industri batik, peralatan dan bahan pembuatan batik, sistem kerja yang berlaku di industri batik, sasaran penjualan produk batik, serta motif yang diciptakan oleh di industri batik. Industri batik di Kecamatan Borobudur dibagi menjadi dua periode yaitu industri batik era lama dan industri batik era baru. Industri batik era lama masih menggunakan alat sederhana yang memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar, sedangkan industri batik era baru mengalami pembaruan dengan menyesuaikan kemajuan teknologi. Motif yang dipakai pada industri batik era lama masih mengikuti gaya motif Solo dan Yogyakarta, sedangkan industri batik era baru sudah menciptakan motif paten yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.