Pertambahan usia menyebabkan peningkatan berbagai kondisi kronis di antara lansia yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Kualitas hidup pada pasien dengan penyakit kronis yaitu sebagai evaluasi keseluruhan yang dilakukan subjek terhadap hidupnya, yang bergantung pada faktor internal (karakteristik subjek) dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Tujuan lainnya yaitu mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal lansia dengan penyakit kronis di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret terhadap kualitas hidup.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan potong lintang atau cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 70 pasien lansia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret yang memiliki penyakit kronis. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner kualitas hidup World Health Organization Quality Of Life Old (WHOQOL-OLD) dan data rekam medis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan analisis statistik menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 21. Penelitian ini dianalisis dengan uji parametrik independent t-test dan uji non-parametrik mann-whitney.
Hasil menunjukkan kualitas hidup baik pada skor total dan semua facet WHOQOL-OLD dengan rata-rata skor total yaitu 70,58. Facet Intimacy (INT) menjadi skor tertinggi dari semua facet pada kualitas hidup lansia dengan rata-rata skor 81,33. Faktor yang memengaruhi secara signifikan terhadap kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis adalah status pendidikan (p = 0,03).