Winda Rizki Pebrina Batubara, S532108029. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L) pada Tikus Jantan Model Obesitas: Kajian Terhadap Berat Badan, Indeks Lee, Body Fat Percentage, Massa Lemak Viseral, Profil Lipid Dan Aktivitas Dipeptidyl Peptidase-4. Tesis. Pembimbing 1: Tri Nugraha Susilawati, dr., M.Med., Ph.D., Pembimbing 2: Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D., AIFM. Program Studi Ilmu Gizi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

                                                                                          ABSTRAK

Latar Belakang: Obesitas adalah penumpukan lemak tubuh yang tidak normal dan merupakan faktor pemicu berbagai penyakit degeneratif. Obesitas terus meningkat setiap tahunnya di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kulit jeruk (OPE) terhadap berat badan (BB), indeks Lee, body fat percentage (BFP), lemak viseral, profil lipid dan aktivitas DPP4 pada tikus jantan model obesita

Metode Penelitian: Kandungan fitokimia, zat gizi, dan penentuan konsentrasi hesperidin dan naringin ekstrak kulit jeruk manis (OPE) menggunakan kromatografi lapis tipis, pemeriksaan standar proksimat, liquid chromatography–mass spectrometry (LCMS) dan kuantitatif menggunakan uji High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian in vivo ini menggunakan rancangan pre-posttests with control group dan posttest only untuk massa lemak viseral. Pembuatan tikus model obesitas menggunakan diet High Fat High Fructose (HFHFr). Tiga puluh tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol (negatif / KN diberi aquadest dan positif / KP diberi orlistat 12,3 mg / kgBB / hari) dan intervensi (OPE 1-3) diberi OPE 250, 500 dan 750 mg / kgBB / hari. Semua tikus diberi diet tinggi lemak dan tinggi fruktosa (HFHFr) selama 28 hari. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan ANOVA dan uji Friedman dengan p<0>

Hasil Penelitian: Rata-rata berat badan pada semua kelompok meningkat secara signifikan setelah hari ke-14 dan ke-28 intervensi (p=0,005). Penurunan rata-rata indeks obesitas yang signifikan ditemukan pada kelompok OPE 2 & 3 (p=0,028 dan p=0,034) jika dibandingkan dengan kelompok KN. Kelompok OPE 1-3 dan KP mengalami penurunan rata-rata BFP yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok KN pada hari ke-28 intervensi (p<0>p<0>

Kesimpulan: Kesimpulannya, OPE dapat mengurangi obesitas yang disebabkan oleh HFHFr. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan untuk mengevaluasi efek samping OPE untuk pengobatan obesitas.