Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komisaris independen, aktivitas komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap transparansi pelaporan keuangan. Model regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis pada sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2018 sampai 2022. Penelitian ini menemukan bahwa transparansi pelaporan keuangan meningkat ketika frekuensi aktivitas komite audit dan persentase kepemilikan institusional meningkat. Namun, penelitian ini menemukan bahwa komisaris independen tidak berdampak pada transparansi pelaporan keuangan.