Dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil, investor cryptocurrency cenderung mengandalkan penilaian psikologis mereka dalam mengambil keputusan investasi. Studi ini menganalisis pengaruh loss aversion bias dan overconfidence bias terhadap keputusan investasi cryptocurrency dengan financial literacy sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 200 investor cryptocurrency di Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa loss aversion bias signifikan, mempengaruhi secara negatif terhadap keputusan investasi cryptocurrency sedangkan overconfidence bias signifikan, mempengaruhi secara positif terhadap keputusan investasi cryptocurrency. Hubungan antara loss aversion bias dengan keputusan investasi yang telah dimoderasi dengan financial literacy berpengaruh positif namun tidak signifikan Sementara itu, hubungan antara overconfidence bias dengan keputusan investasi yang telah dimoderasi dengan financial literacy berpengaruh positif dan signifikan.