Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya pernikahan dini pada remaja perempuan di Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, (2) mendeskripsikan dampak apa saja yang ditimbulkan dari pernikahan dini bagi remaja perempuan di Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data primer pada penelitian ini meliputi informan 2 remaja perempuan yang menikah dini berinisial R dan S. Sumber data sekunder pada penelitian ini meliputi orang tua subjek, PPN Desa Pasinggangan, dan pegawai KUA Kecamatan Banyumas. Pemilihan subjek ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis mengalir (flow model) yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, faktor penyebab pernikahan dini yaitu (1) pola pikir pelaku pernikahan dini bahwa keputusan menikah dini merupakan keputusan terbaik, (2) rendahnya tingkat pendidikan pelaku pernikahan dini, (3) kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, (4) dualisme legalitas status pernikahan menurut agama dan negara yang salah satunya memperbolehkan menikah di bawah usia 19 tahun, (5) tidak adanya sosialisasi bahaya pernikahan dini yang menyebabkan kurangnya pengetahuan remaja perempuan, dan (6) dampak penggunaan media sosial yang mempermudah untuk mengakses informasi. Kedua, dampak pernikahan dini terbagi menjadi dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif pernikahan dini yaitu (1) pola pikir, (2) intervensi orang tua, dan (3) penggunaan media sosial. Dampak negatif pernikahan dini yaitu (1) kesehatan, (2) pendidikan, (3) ekonomi dan (4) kehilangan masa remaja. Diperlukan upaya mempertahankan dampak positif yang dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi dalam mengembangkan pikiran positif dan terbuka serta bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu, diperlukan juga upaya pencegahan keputusan menikah dini khususnya pada remaja perempuan yang dapat dilakukan dengan penekanan pemahaman akan bahaya menikah dini ditinjau dari beberapa aspek seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan keberlangsungan kehidupan di masa depan. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan lebih memahami tentang fokus kajian yang akan diteliti dengan memperbanyak studi literatur dan menggunakan berbagai metode penelitian lainnya yang berkaitan dengan fokus kajian yang akan diteliti.