Muhammad Zulfi Fathoni Rozaq. K5420056. Pembimbing : Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc. KETANGGUHAN BENCANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL GENERASI Z DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DI KELURAHAN SEWU KOTA SURAKARTA  TAHUN 2024. Skripsi, Surakarta : Fakultas  Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2024.

Tujuan penelitian ini untuk (1) Menganalisis karakteristik ketangguhan bencana banjir berbasis kearifan lokal yang diterapkan Generasi Z di Kelurahan Sewu, Kota Surakarta (2) Menganalisis konektivitas kearifan lokal ketangguhan banjir dengan capaian tujuan SDGs 11. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive non-probability sampling. Informan dalam sampel penelitian ini memiliki kriteria tertentu atau memiliki ciri yang spesifik dan dibagi atas dua jenis, yaitu informan utama dan informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan cara membandingkan hasil wawancara antara responden utama dan responden pendukung serta diperkuat dengan sumber data tertulis, foto, data statistik, catatan-catatan penting yang dihimpun dari berbagia instansi. Analisis data karakteristik ketangguhan bencana banjir menggunakan model interaktif dan analisis konektivitas kearifan lokal ketangguhan banjir dengan capaian tujuan SDGs 11 menggunakan perbandingan konstan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Karakteristik ketangguhan bencana banjir berbasis kearifan lokal Generasi Z dicerminkan pada a) karakteristik pengalaman dan self-disclosure; b) pengetahuan lingkungan sekitar; c) FoMO (fear out of missing); d) interaksi sosial dan gotong royong; (e) penghijauan dan kerja bakti; f) melestarikan media anjang-anjang; g) membersihkan rumah/restorasi barang, (2) Konektivitas ketangguhan bencana banjir berbasis kearifan lokal dengan capaian SDGs 11.5 dan 11.b diwujudkan Generasi Z di Kelurahan Sewu ke dalam absorbsive capacity dan restorative capacity, dan adaptive capacity serta telah mencapai penguatan kearifan lokal dalam adaptasi dan tangguh menghadapi bencana yang tertuang di dalam RPJM 2020 – 2024.