<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]-->

PEMANFAATAN SERBUK MARMER, SERBUK BATA MERAH, DAN ABU AMPAS TEBU DALAM PEMBUATAN BETON SELF COMPACTING CONCRETE

Arifaty Aulia Azza

(Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret)

arifatyauliaazza@student.uns.ac.id

ABSTRAK

Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga kebutuhan beton sebagai penyusun bangunan menjadi meningkat. Kebutuhan beton yang meningkat akan berakibat pada meningkatnya kebutuhan material pembentuk beton. Oleh karena itu, penggunaan limbah, seperti limbah marmer, limbah bata merah, dan limbah ampas tebu dapat digunakan sebagai alternatif dalam melakukan pembuatan beton. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mix design beton self compacting concrete (SCC) dengan memanfaatkan limbah marmer, limbah bata merah, dan ampas tebu, serta untuk mengetahui kebutuhan biaya dan hasil kuat tekan beton inovasi.

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah metode eksperimental dengan melalui beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut diantaranya pencarian material inovasi, pengujian material, pembuatan mix design, pembuatan benda uji, mengujian slump-flow, dan yang terakhir pengujian kuat tekan.

Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan penggunaan material inovasi yang paling optimal 35% limbah marmer, 11% limbah bata merah, dan 12?u ampas tebu denngan biaya 10,538% lebih murah dibandingkan beton konvensional. Hasil rata-rata uji slump-flow dari beton inovasi adalah 655,2 mm dan beton konvensional 588 mm. Hasil rata-rata kuat tekan yang dihasilkan dari beton inovasi adalah 31,75 MPa dan beton konvensional adalah 34,24 MPa.

Kata Kunci: Marmer, Bata Merah, Ampas Tebu