Musrifah Marfilia Susanti. B0120043. 2024. Alih Kode dan Campur Kode dalam Tuturan Bahasa Jawa oleh Generasi Muda di Kelurahan Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar (Kajian Sosiolinguistik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apa sajakah AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK?; (2) bagaimanakah fungsi AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK?; dan (3) mengapa terjadi AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) menyebutkan bentuk AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK; (2) mendeskripsikan fungsi AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK; dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya AK dan CK dalam tuturan bahasa Jawa oleh generasi muda di Kelurahan Gedong, KKKK. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini berasal dari informan terpilih. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik sadap, SLC, rekam, dan catat. Analisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan.

Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: (1) bentuk AK meliputi: AK internal dan AK eksternal. AK internal meliputi: (a) AK dari BI ke BJ, (b) AK dari BJ ke BI, (c) AK dari BJN ke BJK, dan (d) AK dari BJK ke BJN. AK eksternal meliputi: (a) AK dari BA ke BJ. Bentuk CK meliputi: CK internal dan CK eksternal. CK internal meliputi: (a) CK berwujud kata, (b) CK berwujud frasa, (c) CK berwujud perulangan kata, dan (d) CK berwujud klausa. CK eksternal meliputi: (a) CK berwujud kata, (b) CK berwujud baster, dan (c) CK berwujud perulangan kata; (2) fungsi AK meliputi: (a) lebih komunikatif, (b) lebih prestise, (c) mempertegas pembicaraan, dan (d) memberikan penghormatan. Fungsi CK meliputi: (a) bahasa yang digunakan lebih bervariasi, (b) lebih mudah dipahami, (c) memberikan penekanan maksud, (d) menunjukkan identitas diri, dan (e) lebih singkat untuk digunakan; (3) faktor yang melatarbelakangi terjadinya AK meliputi: (a) mitra tutur, (b) pokok pembicaraan, dan (c) membangkitkan rasa humor. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya CK meliputi: (a) identifikasi peranan sosial, (b) identifikasi ragam, (c) keinginan untuk menjelaskan/menafsirkan, dan (d) tidak adanya padanan.

Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Tuturan, Bahasa Jawa, Generasi Muda, Kelurahan Gedong.