Isu terkait peran environmental, social, dan governance (ESG) saat ini sedang banyak dibahas terutama di negara berkembang. ESG mencerminkan kinerja jangka panjang perusahaan dalam usahanya membangun keberlanjutan dalam praktiknya. Perusahaan di Indonesia masih banyak yang belum mengembangkan cakupan kinerjanya ke arah keberlanjutan dikarenakan sumber daya yang terbatas dan reaksi pemegang saham. Penelitian ini meneliti efek skor ESG (Environmental, Social, Governance) terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Studi ini menggunakan data dari 57 perusahaan publik nonkeuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan memiliki skor ESG pada basis data Refinitiv dari tahun 2016 hingga 2022 dengan 256 observasi. Studi ini menemukan bahwa skor ESG berdampak negatif pada nilai perusahaan (Tobin's Q). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai ESG di Indonesia, semakin rendah nilai perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan pengaruh masing-masing pilar, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Pilar lingkungan dan tata kelola memiliki efek negatif pada nilai perusahaan, sedangkan pilar sosial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.