Penulis Utama : Nismara Pramesti Agung
NIM / NIP : H0420063

Nismara Pramesti Agung. H0420063. Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kaliboto Green Institute Melalui Program Integrated Farming System di Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Dibimbing oleh Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si dan Ir. Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Berbagai permasalahan pertanian di Indonesia antara lain alih fungsi lahan, peningkatan jumlah penduduk yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan pangan, limbah pertanian yang tidak diolah dengan baik menyebabkan pencemaran lingkungan. Permasalahan pada Desa Kaliboto berkaitan dengan kondisi tanah kering, serta permasalahan terkait kebutuhan pupuk untuk pertanian. Desa Kaliboto memiliki potensi utama pada bidang pertanian, dan utamanya pada bidang peternakan. Mengatasi permasalahan yang ada, dapat menggunakan potensi yang tersedia. Upaya yang dapat dilakukan yaitu penerapan integrated farming system. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah, konsep, tahapan, faktor pendukung, faktor penghambat, dan dampak pemberdayaan masyarakat Desa Kaliboto oleh Kaliboto Green Institute melalui program integrated farming system di Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Manfaat penelitian diantaranya bagi peneliti yaitu untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di perkuliahan, menambah pengetahuan, pengalaman, serta memperoleh gelar sarjana. Manfaat bagi pemerintah dan instansi terkait, diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dalam pembuatan kebijakan pemerintah. Manfaat bagi peneliti lain yaitu sebagai informasi tambahan dan referensi bagi pihak yang akan melaksanakan kegiatan penelitian dengan objek yang sama di masa mendatang. Manfaat bagi masyarakat, dapat memberikan pengetahuan mengenai pemberdayaan serta integrated farming system. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Metode penenentuan lokasi secara purposive yaitu di Desa Kaliboto. Metode penentuan informan yaitu purposive dan snowball. Jumlah informan sebanyak 20 orang yang terdiri atas informan utama, informan kunci, dan informan pendukung. Informan penelitian ini meliputi ketua Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), pengurus Yayasan LPTP, manager Kaliboto Green Institute (KGI), masyarakat pekerja KGI, ketua dan anggota kelompok dampingan KGI, perangkat Desa Kaliboto, dan masyarakat Desa Kaliboto. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, pencatatan, dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan menggunakan analisis Miles and Huberman yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep integrated farming system di Desa Kaliboto dengan mengintegrasikan bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Limbah kotoran ternak yang dihasilkan diolah menjadi biogas dan pupuk organik padat, serta limbah perikanan diolah menjadi pupuk organik caik. Pupuk hasil limbah kotoran ternak digunakan untuk pemupukan tanaman pertanian, dan sebaliknya hasil pertanian berupa hijauan ternak dimanfaatkan untuk pakan ternak. Tahapan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan terdiri atas tahap pengkajian, tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan yang terbagi atas pengkapasitasan individu, organisasi, serta sistem nilai, dan tahap pendayaan. Tahap pengkajian berupa pengkajian permasalahan, dengan adanya diskusi antara pihak Kaliboto Green Institute dan masyarakat Desa Kaliboto. Tahap penyadaran dengan menyadarkan masyarakat akan pentingnya penerapan integrated farming system, dilakukan dengan pendekatan individu. Tahap pengkapasitasan individu dilakukan dengan sharing, diskusi, penyuluhan, hingga pelatihan. Tahap pengkapasitasan organisasi dilakukan dengan adanya pembentukan dan pendampingan terhadap kelompok dampingan Kaliboto Green Institute. Tahap pengkapasitasan sistem nilai yaitu adanya penerapan aturan normatif dalam kegiatan. Faktor pendukung pemberdayaan terdiri dari motivasi, hobi, teknologi komunikasi, dukungan pemerintah desa, serta kondisi dan kebutuhan masyarakat. Faktor penghambat pemberdayaan terdiri dari Sumber Daya Alam non hayati, Sumber Daya Manusia, anggaran dana, serta partisipasi. Dampak pemberdayaan terdiri dari dampak sosial, ekonomi, lingkungan, dan ilmu pengetahuan.

×
Penulis Utama : Nismara Pramesti Agung
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0420063
Tahun : 2024
Judul : Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kaliboto Green Institute Melalui Program Integrated Farming System dI Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, sistem pertanian terpadu
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://doi.org/10.20961/imscs.v2i1.506
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si
2. Ir. Widiyanto, S.P., M. Si., Ph.D.
Penguji : 1. Dr. Ir. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si.
Catatan Umum : tidak ada DOI/DOI Invalid
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.