Perancangan ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat terkait produk batik. Masyarakat hanya mengetahui tentang produk batik sebagai suatu produk jadi serta suatu karya seni saja, disamping itu masyarakat masih kurang memahami makna dan tahapan dalam penciptaan batik sendiri. Berdasarkan hal tersebut, perancangan ini dibuat dengan tujuan untuk melestarikan batik agar lebih dikenal oleh masyarakat khususnya generasi muda. Metode perancangan yang digunakan yaitu metode SP Gustami, yang memiliki 3 tahap dan 6 langkah perancangan, yang meliputi tahap eksplorasi (langkah pengamatan lapangan dan pendalaman teori), tahap perancangan (langkah menciptakan ide menjadi suatu perancangan dan memvisualisasikan ide perancangan), dan tahap perwujudan (langkah realisasi perancangan menjadi produk jadi dan evalusasi produk). Produk yang dihasilkan yaitu produk batik cap berbahan limbah kardus snack yang berupa blouse loosewear untuk wanita dengan motif tumbuhan belimbing wuluh.