ABSTRAK

Hana Ratri Nurjanah. B0120028. 2024. Mantra Dalam Upacara Tradisional Saraswati Bagi Masyarakat Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar (Tinjauan Struktur, Makna, dan Fungsi). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Masalah yang mendasari penelitian ini, yakni: (1) bagaimanakah struktur mantra pemujaan dalam perayaan Saraswati di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar; (2) bagaimanakah makna mantra perayaan Saraswati yang dilaksanakan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar; (3) bagaimanakah fungsi mantra perayaan Saraswati yang dilaksanakan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kemudian dari masalah tersebut peneliti memiliki tujuan agar peneliti dan pembaca umum mengetahui struktur, makna, dan fungsi pada mantra tradisional Saraswati.

Tujuan penelitian ini yakni: (1) mendeskripsikan struktur mantra dalam perayaan Saraswati yang dilaksanakan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar; (2) mendeskripsikan makna mantra perayaan Saraswati di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar; (3) mendeskripsikan fungsi mantra perayaan Saraswati yang dilaksanakan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar terhadap perayaan Saraswati.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sastra yang bersifat kualitatif deskriptif disandingkan dengan bentuk penelitian lapangan berupa observasi langsung dan juga wawancara. Data yang dihasilkan berupa data deskriptif. Data deskriptif berupa data seperti kata-kata tertulis maupun lisan dan juga perilaku dari orang-orang yang diamati.

Upacara tradisional Saraswati menggunakan beberapa mantra yang menjadi urutan khusus dalam pembacaannya. Urutan tersebut berupa pembuka, isi, dan penutup. Mantra yang digunakan dalam upacara tradisional Saraswati memiliki makna yang berbeda-beda tiap baitnya. Mantra dalam upacara tradisional Saraswati memiliki fungsi sebagai sumber kekuatan supranatural, media komunikasi dengan Tuhan, dan penghubung antara roh manusia ke alam arwah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) struktur mantra yang digunakan dalam serangkaian upacara tradisional Saraswati terdiri dari tiga bagian. Pembuka adalah mantra Gayatri yang terdiri dari tujuh bait, Isi mantra yang menjadi inti dari keseluruhan upacara adalah mantra Saraswati, yang terdiri dari enam bait. Penutup ditujukan kepada Sang Hyang Ganesha (Ganapati) dan terdiri dari satu bait (2) makna mantra dalam upacara tradisional Saraswati di desa Gumeng adalah sebagai ungkapan syukur sekaligus puja yang ditujukan kepada Dewa Dewi atas karunia yang diturunkan, permohonan ampun, memohon perlindungan, serta permohonan kemurnian dalam ilmu pengetahuan (3) fungsi mantra dalam upacara tradisional Saraswati bagi masyarakat di Desa Gumeng adalah sebagai sumber kekuatan supranatural, media komunikasi dengan Tuhan, dan penghubung antara roh manusia ke alam arwah.

Kata kunci: mantra upacara tradisional Saraswati, struktur, makna, fungsi