Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila di SMA Negeri 3 Surakarta sebelum dilakukan pengembangan media pembelajaran berbantuan Lectora Inspire, (2) Mengembangkan desain media pembelajaran berbantuan  Lectora Inspire pada model pembelajaran Problem Based Learning dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta, (3) Menganalisis kelayakan media pembelajaran berbantuan Lectora Inspire pada pembelajaran Problem Based Learning dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Sukmadinata. Model Sukmadinata yang terdiri dari 1) Studi pendahuluan 2) Pengembangan Produk, 3) Pengujian produk. Simpulan penelitian sebagai berikut, 1) Proses mengetahui kegiatan pembelajaran sebagai tahap studi pendahuluan dengan melakukan observasi pada proses kegiatan pembelajaran yang menggunakan model PBL, media pembelajaran PPT yang monoton, ceramah dan tanya jawab, yang mengakibatkan suasana pembelajaran yang membosankan sehingga siswa kurang fokus dalam kegiatan pembelajran. Hasil belajar yang masih rendah diperoleh dari asesment harian II, serta analisis kebutuhan peserta didik yang didukung oleh hasil gaya belajar, dimana hasil tersebut menunjukan bahwa peserta didik perlu untuk diberikan media pembelajaran yang didalamnya terdapat audio,visual yang menarik serta interaktif. 2) Tahap pengembangan dengan mengembangkan modul ajar dan media pembelajaran menggunakan aplikasi berbantuan Lectora Inspire yang didalamnya mengacu pada lima langkah proses pembelajaran model  PBL yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. 3) Tahap pengujian produk dilakukan di kelas XI/F-6 sebagai kelas kontrol, XI/F-9 dan XI/-F11 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan media pembelajaran sesuai dengan alur modul ajar. Setelah penerapan pembelajaran mendapat hasil efektif. Penilaian dari kelayakan materi oleh validator ahli materi mendapatkan nilai 81% dengan kategori Sangat Layak, penilaian kelayakan media oleh validator ahli media mendapatkan hasil 91.1% dengan kategori sangat layak. Serta hasil uji coba luas melalui angket validasi media sebesar 94,75% yang dinyatakan Sangat Layak diuji coba secara luas dengand adanya revisi yang telah diperbaiki