Pemilihan material merupakan hal yang penting untuk menghasilkan produk, khususnya di industri otomotif. Isu lingkungan dan kelangkaan bahan bakar fosil mendorong pemanfaatan biokomposit yang mempunyai sifat mekanik spesifik yang baik serta ramah lingkungan. Serat mendong sebagai penguat, Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) sebagai matriks, dan Microcrystalline cellulose (MCC) sebagai penambah menjadi objek pada penelitian ini. Penelitian ini akan membahas pengaruh variasi fraksi volume serat terhadap kekuatan impak komposit ABS-MCC berpenguat serat mendong. Komposit dibuat dengan pencampuran ABS, MCC, dan serat mendong sesuai dengan variasinya, yaitu persentase fraksi volume sebesar 0, 10, 20, 30, 40%. Selanjutnya proses ekstrusi menggunakan twin-screw extruder dengan temperatur 160°C dan kecepatan putar 20 rpm, kemudian dilanjut proses hotpress dengan suhu 160 °C, tekanan 10 bar dan holding time 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekuatan impak tertinggi pada komposit ABS-MCC tanpa serat dengan nilai sebesar 7417,78 J/m2 dan kekuatan impak terrendah pada komposit ABS-MCC serat mendong 40% dengan nilai sebesar 4279,65 J/m2.