Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis biaya dan pendapatan, keuntungan usahatani bawang merah, faktor-faktor apa saja yang memengaruhi produksi bawang merah di Kabupaten Boyolali dan efisiensi produksinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analistis dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi ditentukan secara purposive yaitu di Kabupaten Boyolali. Penentuan sampel yang didapatkan berjumlah 60 responden dengan metode Snowball Sampling. Metode analisis data menggunakan analisis usahatani, analisis faktor–faktor dengan software SPSS versi 25 dan analisis efisiensi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani responden sebesar r Rp 88.341.893/Mt/Ha. Rata-rata penerimaan usahatani bawang merah adalah sebesar Rp. 111.196.470,12/Mt/Ha. Rata-rata pendapatan usahatani bawang merah sebesar Rp 47.973.972,49/Mt/Ha. Sedangkan rata-rata keuntungan usahatani bawang merah adalah sebesar Rp 22.854.577,12/Mt/Ha. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa luas lahan, pupuk NPK, pupuk ZA, Bibit dan tenaga kerja secara individu berpengaruh nyata dan pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah. Analisis efisiensi menunjukkan bahwa kombinasi penggunaan faktor produksi bawang merah belum efisien.