Permasalahan dalam penelitian ini: (1) bagaimanakah bentuk dan struktur cerita yang melatarbelakagi diadakannya tradisi bersih desa Sendang Mbah Meyek di kampung Bibis Kulon Surakarta, (2) bagaimana nilai spiritualitas dan nilai kerohanian yang terkandung dalam tradisi bersih desa Sendang Mbah Meyek, (3) bagaimana nilai-nilai tersebut diimplementasikan oleh masyarakat di kampung Bibis Kulon.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui cerita rakyat Sendang Mbah Meyek yang menjadi latar belakang diadakannya tradisi bersih desa di kampung Bibis Kulon, menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dan tradisi bersih desa Sendang Mbah Meyek dan menganalisis implementasi nilai dalam tradisi dan cerita rakyat tersebut berdasarkan teori Mircea Elidae dan Noto Negoro.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tradisi bersih desa Sendang Mbah Meyek yang diadakan di kampung Bibis Kulon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung. Teknik analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian terhadap cerita rakyat dan tradisi bersih desa Sendang Mbah Meyek dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Cerita rakyat Sendang Mbah Meyek merupakan latar belakang diadakannya tradisi bersih desa yang ada di kampung Bibis Kulon. Tokoh dalam cerita tersebut berasal dari kerajaan Pajang yaitu Dewi Sri Widyawati Ningrum. (2) Cerita rakyat Sendang Mbah Meyek mengandung nilai spiritualitas dan nilai kerohanian (3) Implementasi nilai-nilai cerita rakyat Sendang Mbah Meyek tercermin dalam tradisi bersih desa yang diadakan di kampung Bibis Kulon.