Investasi dalam aset digital seperti cryptocurrency semakin populer, terutama di kalangan generasi Z. Namun, banyak individu dalam generasi ini yang ragu dan cenderung menghindari risiko dalam berinvestasi. Penelitian ini menguji pengaruh faktor psikologis (skeptisisme dan risk aversion) serta faktor sosial (media sosial) terhadap minat investasi cryptocurrency pada generasi Z di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei online yang melibatkan 100 responden generasi Z (kelahiran 1995-2012) yang berdomisili di Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan data dianalisis menggunakan regresi linier berganda serta uji asumsi klasik dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skeptisisme tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat investasi cryptocurrency. Sementara itu, risk aversion memiliki pengaruh negatif dan signifikan serta media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi cryptocurrency. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi dan praktisi dalam memahami perilaku investasi generasi Z serta menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan penyedia layanan investasi dalam merancang kebijakan dan strategi edukasi investasi yang lebih efektif.