Penulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh pengelola Wisata Air Umbul Ponggok kepada pengunjung melalui asuransi kecelakaan kepada PT. Jasa Raharja Putera apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bagaimanakah penerapan tanggung jawab hukum dan mekanisme klaim asuransi oleh pengelola Wisata Air Umbul Ponggok dalam menangani kasus kecelakaan yang menimpa pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bahan hukum yang digunakan diperoleh dari bahan hukum primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan asuransi kecelakaan yang disediakan pengelola Umbul Ponggok sudah sesuai dengan hukum yang berlaku, termasuk UU tentang Kepariwisataan dan UU tentang perlindungan konsumen. Asuransi ini melindungi pengunjung dari risiko kecelakaan di obyek wisata, mengingat tingginya risiko. Pengelola telah memenuhi kewajibannya dalam menjaga keselamatan dan melindungi hak pengunjung. Namun, penelitian menunjukkan pentingnya penyampaian informasi yang lebih jelas mengenai asuransi pada tiket agar pengunjung memahami hak dan kewajiban mereka, serta pengelola perlu memastikan standar keselamatan tetap terjaga untuk meminimalisir kecelakaan di masa depan. Tanggung jawab hukum pengelola wisata mencakup kewajiban terhadap keselamatan dan perlindungan pengunjung. Di Wisata Air Umbul Ponggok, pengelola harus memastikan fasilitas aman dan memberikan perlindungan asuransi sesuai Undang-Undang Kepariwisataan. Pengelola telah menyediakan Tim SAR, ambulans, dan bekerja sama dengan rumah sakit rujukan. Selain itu, pengelola telah bekerjasama dengan PT Asuransi Jasaraharja Putera untuk memberikan perlindungan asuransi.