Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Bank Sampah Induk Surakarta (BSI) dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah serta keterkaitannya dengan konsep Gerakan Sosial Baru (GSB). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sampah Induk Surakarta menerapkan beberapa strategi yang meliputi edukasi dan sosialisasi pemilahan sampah, penyediaan fasilitas pengelolaan sampah memadai, kemudahan operasional melalui program bank sampah portable, serta pelibatan warga dalam program berkelanjutan. Strategi tersebut mampu meningkatkan kesadaran ekologis dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah. Dalam perspektif gerakan sosial baru, strategi yang diterapkan BSI mencerminkan gerakan kolektif yang berbasis isu lingkungan, bersifat partisipatif dan fleksibel. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang diterapkan oleh BSI efektif dalam menumbuhkan budaya peduli lingkungan di Kota Surakarta. Penelitian ini menyarankan agar pendekatan serupa dapat diterapkan di wilayah lain serta perlu adanya pengembangan digital sebagai pendukung edukasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan sampah.