R.A. Natasya Hapsari Kusumorini. E0021327. 2025. KEDUDUKAN AHLI SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PEMERIKSAAN PERKARA ILLEGAL FISHING DI PERSIDANGAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS (Studi Putusan Nomor 8/Pid.Sus-PRK/2022/PN Mdn). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan ahli sebagai alat bukti dalam pemeriksaan perkara-perkara illegal fishing di persidangan dan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tersebut, dengan studi kasus pada Putusan Nomor 8/Pid.Sus-PRK/2022/PN Mdn. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif dan terapan. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, dengan cara studi pustaka/dokumen, teknik analisis bahan hukum dengan menggunakan pola berfikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan ahli dalam perkara illegal fishing adalah untuk memberikan keterangan yang sifatnya memperjelas atau menjelaskan hal-hal teknis yang terkait dengan kejadian di lapangan. Selain itu, hakim mempertimbangkan keterangan ahli dalam keputusan yang diambil, namun tidak sepenuhnya menggantungkan putusan hanya pada pendapat ahli, melainkan mempertimbangkan bukti lain yang ada dalam perkara tersebut. Keputusan hakim dalam perkara ini menunjukkan bagaimana peran ahli sangat menentukan dalam memberikan dasar pertimbangan yang kuat bagi putusan yang adil. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pentingnya peran ahli dalam proses hukum dan bagaimana hakim menggunakan keterangan ahli sebagai salah satu elemen penting dalam proses pembuktian.