ABSTRAK WIJI PERMATA SUCININGTYAS, E0021460, KEPATUHAN HUKUM PELAKU PASAR DIGITAL ATAS PERDAGANGAN BUKU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini bertujuan mengkaji regulasi terkait pembentukan pelaku pasar digital dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha, serta menelaah kepatuhan hukum pelaku pasar digital terhadap praktik perdagangan buku tiruan berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini menggunakan metode normatif-empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan yuridis-sosiologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yang mengkaji peraturan perundang-undangan dan melalui penelusuran situs web pelaku pasar digital Shopee, untuk mengetahui praktik perdagangan buku digital, termasuk kemungkinan adanya pelanggaran hak cipta. Hasil penelitian menunjukkan meskipun terdapat ketentuan yang jelas mengenai pengawasan dan perizinan pelaku pasar digital serta perlindungan terhadap hak cipta, implementasi regulasi belum optimal. Banyak pelaku pasar digital belum sepenuhnya menjalankan kewajiban hukumnya dalam mencegah dan menindak peredaran buku tiruan. Tercermin dari lemahnya pengawasan internal dan sikap yang cenderung reaktif terhadap pelanggaran hak cipta, di mana tindakan baru diambil setelah adanya laporan atau tekanan publik. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kesadaran hukum dari pelaku pasar digital untuk tidak hanya patuh karena sanksi, tetapi karena pemahaman atas nilai dan tujuan hukum. Diharapkan hasil kajian ini dapat menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku usaha dalam membentuk sistem perdagangan digital yang taat hukum dan menjunjung perlindungan hak kekayaan intelektual, khususnya dalam konteks buku tiruan.