Permasalahan sampah di Kota Magelang semakin kompleks seiring pertumbuhan penduduk dan keterbatasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengembangkan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui pendirian TPS 3R. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan sampah di empat TPS 3R aktif di Kota Magelang yaitu Anggrek Potro, Dumpoh, Jurangombo, dan Tidar Campur dengan menilai lima aspek utama: teknis operasional, kelembagaan, pengaturan, pembiayaan, dan peran masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder dari dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga TPS 3R (Anggrek Potro, Dumpoh, dan Tidar Campur) dikategorikan cukup efektif, sedangkan TPS 3R Jurangombo kurang efektif. Namun, cakupan layanan TPS 3R masih sangat terbatas, hanya melayani sekitar 2,35% wilayah kota dan mengelola 2,29?ri total timbulan sampah. Kesimpulannya, pengelolaan sampah melalui TPS 3R di Kota Magelang berjalan cukup baik pada beberapa aspek, namun masih memerlukan perluasan layanan, peningkatan fasilitas, dan partisipasi masyarakat untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.