ABSTRAK

Program Kampung Organik adalah salah satu kebijakan pemerintah Kota Magelang untuk mengatasi permasalahan sampah dan ketahanan pangan di Kota Magelang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan implementasi dan faktor yang mempengaruhi implementasi Program Kampung Organik di Kampung Organik “Kartini” Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling dan snowball sampling dengan 5 informan, yaitu: Kasie Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Penasehat Kampung Organik “Kartini”, Ketua Kampung Organik “Kartini”, Wakil Ketua Bank Sampah “Kartini” dan Sekertaris Bank Sampah “Kartini”. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif yang terdiri atas reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa Implementasi Program Kampung Organik “Kartini” telah sesuai dengan Peraturan  Daerah Kota Magelang No.10 Tahun 2013 dan konsep implementasi Ripley dan Franklin yaitu proses implementasi dan kepatuhan pelaksana. Dari sisi kepatuhan, para pelaksana yaitu pengurus dan masyarakat sekitar Kampung Organik “Kartini” telah melakukan berbagai tahapan dari sosialisasi, pelatihan, pelaksanaan dan evaluasi dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi terdiri dari komunikasi, sumber-sumber, disposisi, dan struktur birokrasi. Dari faktor-faktor tersebut yang menjadi faktor pendukung adalah komunikasi, sumber daya manusia, sumber daya anggaran dan disposisi. Sedangkan faktor yang menghambat adalah sumber daya fasilitas dan struktur birokrasi. Dengan demikian Implementasi Program Kampung Organik “Kartini” sudah berjalan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kata Kunci : Implementasi, Kota Magelang, Pengelolaan Sampah, Program  Kampung Organik