Rendahnya keterampilan proses sains (KPS) peserta didik dalam pembelajaran IPA, khususnya pada materi sistem pernapasan manusia, menunjukkan perlunya inovasi dalam pengembangan media pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif. Salah satu penyebabnya adalah masih dominannya penggunaan buku teks tanpa dukungan modul digital yang mampu mendorong keaktifan dan kemandirian belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul IPA berbasis Problem- Based Learning (PBL) yang terintegrasi dengan etnosains pencak silat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik e-modul, menganalisis kevalidan, menguji keefektifan, serta menilai keampuhan e-modul tersebut dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas VIII di tiga SMP negeri di Kabupaten Bojonegoro, yaitu SMPN 2 Purwosari, SMPN Kasiman, dan SMPN 5 Bojonegoro. Instrumen penelitian meliputi angket validasi ahli, angket respons peserta didik, lembar observasi, dan tes keterampilan proses sains. Uji validitas instrumen dilakukan menggunakan rumus Aiken’s V, sedangkan efektivitas dan keampuhan e-modul diuji melalui uji-t dan analisis N-Gain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan memiliki tingkat validitas sangat tinggi dengan nilai Aiken’s V rata-rata sebesar 0,91. Hasil uji efektivitas menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains secara signifikan pada kelas eksperimen dengan nilai N-Gain sebesar 0,53 (kategori sedang), sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 0,27 (kategori rendah). Selain itu, hasil belajar peserta didik juga meningkat, dengan rata-rata nilai post- test kelas eksperimen sebesar 82,78 dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 71,56. Dengan demikian, e-modul ini terbukti valid, efektif, dan ampuh untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran yang kontekstual dan berbasis budaya lokal.