Air memiliki peran utama dalam pertanian. Saluran irigasi yang memadai mampu mengaliri seluruh bagian lahan pertanian. Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen memiliki lahan sawah irigasi yang luas. Pemanfaatan irigasi di Kecamatan Masaran belum sepenuhnya merata, dibuktikan beberapa lahan masih memanfaatkan alat alternatif saluran irigasi, selain itu penyumbatan sampah ditemukan dalam saluran irigasi. Partisipasi petani diduga memiliki hubungan dengan faktor-faktor pembentuk partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pembentuk partisipasi, menganalisis tingkat partisipasi petani, dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk partisipasi dengan tingkat partisipasi petani untuk mewujudkan kemandirian pengadaan saluran irigasi di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif teknik survei. Sampel berjumlah 43 responden yang ditentukan dengan proportional random sampling. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan 1) faktor pembentuk partisipasi berdasarkan pengalaman berusahatani, luas lahan, pendapatan, dukungan stakeholder, dan akses media sosial termasuk rendah 2) tingkat partisipasi petani termasuk ke dalam kategori kurang aktif 3) adanya hubungan signifikan antara luas lahan, pendapatan, dan dukungan stakeholder dengan tingkat partisipasi petani, sedangkan pengalaman berusahatani dan akses media sosial tidak berhubungan signifikan dengan partisipasi petani. Peningkatan dukungan stakeholder lebih diperlukan, untuk menunjang kegiatan usahatani yang dijalani.