Tanaman pisang atau dikenal dengan nama latin Musa SP merupakan tanaman yang termasuk dalam kelompok tumbuhan monokotil dan hanya dapat berbuah sekali seumur hidupnya. Keberadaan limbah batang semu pisang memiliki potensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif karena mamiliki kandungan selulosa sekitar 34%-40%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar padat dari limbah batang semu pisang dengan teknologi hydrothermal. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan teknik analisis data dengan metode deskriptif. Perlakuan hydrothermal pada limbah batang semu pisang menggunakan rasio limbah dan air 1:4, variasi suhu 160°C, 190°C, dan 220°C, serta holding time 30 menit dan 60 menit. Penelitian limbah batang semu pisang yang diproses dengan teknologi hydrothermal dilakukan pengujian nilai kalor dan analisis proximate, mendapatkan hasil pengujian nilai kalor tertinggi yang dihasilkan terdapat pada variasi suhu 190°C dan holding time 30 menit yaitu sebesar 4.405,742 kkal/kg. Limbah batang semu pisang yang diberikan perlakuan hydrothermal dilakukan analisis perbandingan nilai kalor menurut standar ASTM memiliki potensi setara dengan jenis batubara lignit A. Potensi energi bahan bakar yang dihasilkan sebesar 13.587,64 GW per jam. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan hydrothermal dapat meningkatkan kualitas bahan bakar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar padat untuk industri rumah tangga dan industri kecil yang dinilai sebagai bahan bakar ramah lingkungan.