Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dasar hukum dan alasan di balik pengabulan permohonan kasasi terdakwa atas putusan judex factie dalam perkara tindak pidana korupsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menerapkan metode normatif dengan melakukan analisis mendalam terhadap Putusan Nomor 5031 K/Pid.Sus/2022. Bahan hukum primer yang dikaji meliputi putusan Mahkamah Agung dan peraturan perundang-undangan terkait, sedangkan bahan sekunder mencakup literatur hukum seperti buku teks, kamus hukum, jurnal, serta analisis terhadap putusan pengadilan yang relevan. Metode studi pustaka digunakan sebagai teknik pengumpulan data hukum, disertai dengan penerapan metode silogisme deduktif dalam menelaah penerapan norma hukum pada proses peradilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengabulan kasasi tersebut oleh Mahkamah Agung didasarkan pada temuan bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura tidak menerapkan norma hukum sebagaimana mestinya, yang diamanatkan oleh Pasal 253 ayat (1) KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana), sehingga memberikan legitimasi putusan ini atas revisi putusan untuk mengoreksi kesalahan putusan judex factie.