Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan kelompok yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap perubahan, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status sosial ekonomi dan literasi keuangan digital terhadap perilaku menabung dan belanja, serta proyeksi perilaku keuangan di masa depan pada Generasi Z di Pulau Jawa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 452 responden dan dianalisis menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) status sosial ekonomi memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan digital; (2) literasi keuangan digital memengaruhi perilaku menabung; (3) literasi keuangan digital juga memengaruhi perilaku belanja; (4) perilaku belanja berpengaruh terhadap perilaku menabung; (5) perilaku menabung berpengaruh terhadap proyeksi menabung di masa depan; (6) perilaku belanja berpengaruh terhadap proyeksi belanja di masa depan; dan (7) proyeksi belanja di masa depan berpengaruh terhadap proyeksi menabung di masa depan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya literasi keuangan digital dalam membentuk perilaku finansial generasi Z agar lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan digital, diharapkan generasi Z mampu mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.